Tulisan Penutup Perjalanan Keliling London: TIPS dan TRIKS
1. Kunjungan ke London memerlukan visa terpisah dari visa ke negara Eropa Barat lainnya yang telah tergabung dalam Uni Eropa.
2. Jika semua syarat dipenuhi, maka visa akan diterima dalam waktu 10 hari setelah semua dokumen yang diminta diserahkan ke service provider. Akses melalui website www.vfsglobal.co.uk/indonesia. Semua informasi pengurusan visa ke Inggris dapat diperoleh di web tersebut, termasuk biaya, syarat, appointment.
3. Antisipasi delay pesawat. Meski perusahaan penerbangan yang digunakan merupakan perusahaan international yang telah punya reputasi, namun penundaan penerbangan yang tidak terduga dapat saja terjadi. Penundaan tersebut akan mempengaruhi kesiapan mental dan juga urusan hotel dan, paket tour yang telah diambil dan juga jadwal kunjungan di negara tujuan.
4. Menggunakan London Pass yang satu paket dengan transporatasi akan memudahkan kunjungan ke hampir semua tempat wisata terkenal di London. Pelancong hanya tinggal memilih berapa hari kunjungan. Paket tersebut akan memudahkan pindah moda transporatsi dari bis ke tube atau sebaliknya, termasuk memudahkan antrian. Di tempat wisata tertentu, para pemegang London Pass mendapatkan kemudahan fast tract alias tidak perlu antri dengan pengunjung lain yang tidak menggunakan London Pass. Pembelian London Pass dilakukan online melalui website www.londonpass.com. ID Card London Pass tersebut dapat diambil langsung di kantornya di London atau minta dikirimkan ke negara pembeli jika waktu kunjungan masih lama dari tanggal penggunaan. Jika London Pass dibeli satu paket dengan tiket Tube dan Bis, maka lebih baik dibeli jauh2 hari lalu minta dikirimkan ke alamat pembeli, untuk itu ada ongkos kirim yang harus ditambahkan. Jika ingin mengambil sendiri, maka saat tiba di London, pembeli harus membeli tiket Tube atau menggunakan taxi (alias perlu pengeluaran transporatasi terlebih dahulu) untuk menggambil London Pass di kantornya - yang terletak dekat Trafalgar Square. Sekitar 2 menit jarak jalan kaki dari Trafalgar Square.
5. Jika tidak menggunakan London Pass, maka alternatif transportasi murah meriah yang dapat digunakan adalah Tube dan Bis. Untuk itu, pengunjung hanya perlu membeli kartu Oyster. Kartu ini bisa dibeli online lalu dikirim ke alamat pembeli atau dibeli saat berada di London. Jika ingin menggunakan Tube dari Terminal 4 (tempat landing maskapai Emirates), maka pengunjung dapat membeli tiket melalui mesin penjualan yang terletak di dekat pintu masuk stasiun Tube di Heathrow airport. Di pintu keluar ada penunjung Tube sekitar 5 meter dari depan pintu. Pengunjung hanya perlu jalan mengikuti petunjuk tersebut, yakni berjalan mengikuti lorong bawah tanah menuju stasiun. Kartu Oyster tersebut dapat digunakan di Tube dan semua bis double dek di Kota London (Bis 2 lantai brwarna merah menyala).
6. Hotel dengan harga yang tidak terlalu mahal dan nyaman (sudah termasuk makan pagi) terletak di pinggiran kota. Karena itu, jika ingin nginap di hotel dengan biaya terjangkau (1 - 2 juta rupiah per malam), sebaiknya mencari hotel di pinggiran kota yang terletak dekat stasiun Tube untuk memudahkan akses ke pusat kota. Holiday Inn Express Greenwich merupakan salah satu hotel yang saya rekomendasikan. Menggunakan Tube dari terminal 4 Heathrow airport ke hotel ini butuh waktu sekitar 1 jam - dengan catatan harus sekali pindah Tube (seperti dari Bekasi menunju Tanah Abang, harus ganti komuter di Manggarai). Hotelnya bagus, bersih, stafnya ramah, makan paginya lengkap. Saya bahkan bisa mengambil buah sebagai bekal makan siang saat keliling kota London. Jarak hotel dengan halte bis sekitar 25 meter (ada 2 halte bis dekat hotel, yakni di depan dan belakang dengan jarak yang hampir sama). Dari stasiun Tube North Greenwich ke Hotel bisa berjalan kaki sekitar 7 menit. Jika menggunakan bis, hanya sekitar 2 menit. Dari stasiun Tube, turun di halte pertama yang dilewati bis 402.
7. Jika kebelet kencing, maka pilihan tercepat adalah resto makanan cepat saji seperti Mc.D. Untuk itu, pengunjung sebaiknya membeli sesuatu sebagai alasan untuk dapat menggunakan toilet. Namun jika kondisi memungkinkan seperti adanya antrian, maka anda bisa pura-pura ikut ngantri, lalu keluar dari antrian ke toilet. Selesai menggunakan toilet, anda bisa segera keluar dari resto tersebut, jika tidak ingin membeli minuman atau makanan (cara ini yang saya gunakan). Tidak semua stasiun Tube memiliki toilet. Di beberapa tempat, tersedia toilet berbayar yang terletak di luar stasiun.
8. Cara tercepat menikmati tempat-tempat wisata di kota London adalah menggunakan bis khusus untuk tour seperti City Sight Seeeng atau London Bus Tour. Tiketnya bisa dibeli online di www.hoponhopoffplus.com/london atau www.bigbustours.com/london. Selain penjualan atau pembelian online, anda juga dapat membeli tiket langsung di karyawan tour yang standby di halte-halte bis-bis tersebut. Untuk tour ke luar kota tersedia London tersedia banyak pilihan. Salah satu yang bisa digunakan adalah yang telah saya coba gunakan yakni expatexplorer yang dapat diakses melalui website www.expatexplorer.com.
9. Jika anda memutuskan menggunakan bis hop on hop off, maka saya sarankan beli tiket yang hanya berlaku 1 hari. Tujuannya adalah anda bisa berkeliling ke banyak tempat dalam 1 hari. Setelah itu, anda bisa melanjutkan sendiri menggunakan transportasi umum lainnya seperti Tube dan bis atau menggunakan London Pass. Jika anda ingin menggunakan hop on dan hop off bersama dengan London Pass, maka saya sarankan kedua fasilitasi tersebut digunakan pada hari berbeda. Misalnya pada hari pertama menggunakan fasilitas hop on dan hop off untuk secara umum mengetahui semua tempat wisata di London terlebih dahulu. Hari-hari berikutnya baru menggunakan London Pass. Oleh karena kebanyakan tempat wisata buka jam 9.30 atau bahkan jam 10pagi lalu tutup jam 5 atau 5.30 sore, maka penggunaan 2 fasilitas wisata tersebut pada hari yang sama akan tidak maksimal keuntungannya bagi pengguna.
10. Ekstra waspada terhadap tas / barang bawaan. Sebaiknya hanya membawa 1 ransel yang dikunci dan digantung depan dada jika berada di keramaian.
11. Perhatikan larangan-larangan, misalnya larangan memotret dan lain-lain agar tidak malu karena ditegur para petugas jika larangan dilanggar.
12. Jika anda melancong sendiri dan ingin dipotret di tempat-tempat kunjungan, anda bisa meminta sesama pelancong yang pasti selalu ada di tempat-tempat tersebut. Untuk itu, pilih salah satu pelancong dari anggota rombongan (yang terlihat berjalan dalam 1 group), atau minta tolong pelancong yang berpasangan. Manfaatkan juga peluang, jika ada pelancong lain yang meminta bantuan anda untuk memotret dia atau rombongannya, anda bisa minta bantuan yang sama.
Aku, Sang Penjelajah#Langit itu ayahku#Bumi itu ibuku#Gunung-gunung itu kakaku#Lautan samudera itu adikku#Sungai ngarai itu sodaraku#Padang-padang itu sodariku#Hutan rimba belukar itu temanku#Tebing-tebing itu sobatku#Bintang-gemintang itu kekasihku#Mentari pagi itu pujaanku#Surya senja itu cintaku##Aku, Sang Penjelajah#Perjalanan itu ibadah#Berkelana itu doa#Mengasoh itu kidung##Aku, Sang Penjelajah#Tak terikat waktu#Tak terkurung ruang#Tak terpaku tempat##Aku, Sang Penjelajah#Akan ku daki..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
JELAJAH INDONESIA. Pulau Rote & Ndana: Menjejaki Negeri Para Leluhur
1 perahu dari Pelabuhan Oeseli, Pulau Rote Akhirnya, perahu nelayan milik Pak Ardin membawa kami mendekati tepi pantai Pulau Ndana. Tep...
-
Ini juga posting JADUL tahun 2007. Saat bongkar-bongkar blog baru ketahuan kalo posting ini belum dipublikasikan pada tahun 2007... lama am...
-
Saya menulis esai ini pada 12 September 2005 yang dipublikasikan salah satu milis lingkungan Indonesia. Tulisan ini saya temukan kembali mel...
-
Kemah Tabor di Mataloko Saya memilih sarapan roti lapis telur dadar bersama kopi Bajawa. Yudi dan Mako memilih nasi goreng bersama kopi...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar